Kamis, 02 Mei 2013


TUGAS SOFTSKILL BAB 3/4

Bekerjasama Dalam Team (Kelompok)

1. Pengertian dan Karakteristik Kelompok
Kelompok adalah suatu kumpulan dua atau lebih orang-orang yang mengalami interaksi dinamis satu sama lain (McGrath, 1984). Definisi ini mencakup berbagai jenis kelompok, misalnya sebuah keluarga kecil, sebuah kelompok kerja besar, suatu kelompok eksperimen yang hanya bertemu pada satu kesempatan, suatu unit militer yang bertugas bersama-sama dalam hitungan bulan atau tahun.
Kelompok bersifat dinamis sedangkan agrerat relatif pasif. Anggota-anggota kelompok saling menyadari keberadaan satu sama lain sedangkan orang-orang agrerat seringkali melupakan orang-orang di sekitarnya.
Karakteristik Kelompok
Beberapa karakteristik kelompok sosial tersebut adalah sebagai berikut :
a. Harus ada interaksi langsung antar anggota
b. Anggota harus menyadari menjadi kelompok
c. Merupakan kesatuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau kesatuan manusia yang lain.
d. Memiliki struktur sosial
e. Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya.
f. Memiliki faktor pengikat.
g. Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.

2. Tahap - Tahap Pembentukan Kelompok
Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.
Tahap 1 - Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.
Tahap 2 - Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.
Tahap 3 - Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
Tahap 4 - Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
Tahap 5 - Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.

3. Kekuatan Teamwork
Sebuah perusahaan yang akan bisa bergerak maju dengan luar biasa juga memerlukan teamwork yang baik antara bagian dan divisi dalam perusahaannya tersebut. Kalau antar divisi masing – masing bekerja sendiri – sendiri tanpa adanya kerja sama, maka visi perusahaan akan lebih lambat tercapainya. Tetapi jika seluruh divisi bahu – membahu serta saling support satu sama lain, maka perusahaan ini akan bergerak maju dengan lebih cepat.
Memang membangun sebuah teamwork yang solid itu tidaklah mudah.
Ada beberapa tips bagaimana membuat tim yang solid :
PERTAMA : tentukan visi bersama yang mau dicapai.

Langkah pertama ini adalah langkah yang terpenting. Tanpa adanya penentuan sasaran atau visi, ini akan membuat apa yang dikerjakan menjadi tidak terarah bahakan akan menjadi salah sasaran. Untuk itu, cobalah luangkan waktu terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang sebenarnya menjadi visi yang mau dicapai.
KEDUA : selalu ingatkan akan visi bersama yang mau dicapai.
Visi tidak hanya bisa dicapai dengan satu kali set lalu selesai. Survei membuktikan, kalau visi secara terus – menerus diingatkan dalam waktu yang berkala, pasti visi itu akan lebih mudah dicapai. Mengapa? Karena saat sudah mulai bergeser tindakan yang mau diraih saat mengejar pencapaian visi tersebut, dengan visi yang diingatkan kembali secara berkala akan membuat kita mengarahkan kembali ke visi yang sudah ditentukan di awal.
KETIGA : dukung untuk terjadinya kerjasama untuk pencapaian visi.
Sebagai superior / leader, teruslah memberikan dukungan terhadap tim untuk saling bekerja sama mencapai visi. Ingatkan bahwa benefit yang akan dinikmati juga akan dinikmati bersama kelak. Jika kita sendiri adalah pemain timnya, maka dukunglah apa yang sudah ditentukan oleh leader kita, dukung juga rekan yang lainnya untuk bisa saling membantu dalam proses pencapaian visi tersebut.

4. Implikasi Manajerial 
Untuk meningkatkan efektifitas teamwork dalam sebuah perusahaan memerlukan teamwork yang baik antara bagian dan divisi dalam perusahaannya tersebut,agar perusahaan dapatberkembang dan bergerak maju dengan lebih cepat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar